Makrifat Perlu Berguru

Perlu ke kita berguru dengan manusia? Perkara ini berlaku kerana sudah lama tertanam dalam fikiran masyarakat Islam di seluruh dunia, semua benda perlu berguru dengan guru (manusia), sedangkan asal semua benda adalah ilmu Allah, dan guru semua ilmu adalah Allah. Tidak cukupkah Allah itu menjadi guru untuk kamu? Wah hebatnya dia, guru dia Allah! Memanglah kita hebat, sebab guru kita Allah. Kalau guru kita bukan Allah, kita takkan hebat macam ni. Cuma ada di antara kita tidak boleh terima, kalau disebut kita berguru dengan Allah. Kita kena berguru dengan manusia. Di situlah bermulanya masalah, perselisihan dan bermacam-macam ulasan lagi.

Bagi saya mudah, Allah adalah guru kepada segala ilmu. Tentulah Allah itu guru yang terbaik untuk manusia. Kenapa pula kita tidak boleh berguru dengan guru segala ilmu? Pastinya boleh. Cuma tak salah kalau kita ingin berguru dengan manusia lain. Tapi jangan pula kita menyalahkan mereka yang hendak berguru dengan Allah. Allah itu berkata-kata, dengarlah kata-kataNya. Itukan juga tanda kita sedang berguru dengan kata-kata Allah dan ilmu Allah.

Berguru dengan manusia, manusia mendapat ilmu dan ilmu dari Allah. Pusing macamana pun, tetap guru kita akan kembali kepada tuan yang punya ilmu. Manusia tiada ilmu, benda yang dipinjam mana boleh kita mengaku milik kita. Ilmu bersifat sementara, tidak kekal. Ilmu akan pulang kembali kepada tuan punya ilmu. Kita pun akan pulang kembali kepada tuan punya diri.