Tuesday 22 April 2014

Siapa Yang Lebih Kenal Allah? Aku Atau Engkau

Hari ini aku melayari lagi forum tentang mengenal Allah. Di dalam forum itu banyak ahli dari ilmu syariat, tarikat, hakikat dan makrifat membicarakan tentang Allah, seolah-olah ingin menunjukkan yang aku lebih kenal Allah dari engkau, balas pihak yang satu lagi, bukanlah, akulah yang lebih kenal Allah dari engkau, akhirnya kesudahan cerita tiada siapa antara mereka yang pasti siapa yang kenal Allah mengikut kacamata yang sebenarnya yang Allah mahukan, kerana sibuk membuktikan aku lebih kenal Allah dari engkau.

Dalam pada itu ada pula pihak yang mendakwa, kena kenal beberapa peringkat syirik dulu, barulah mampu mengenal Allah. Betulkah kena kenal syirik dulu baru kenal Allah? Adakah Allah memperkenalkan diri Nya dengan memperkenalkan beberapa peringkat syirik dulu, barulah Allah memperkenalkan diri Nya kepada kita? Pelik sangatlah jika Allah itu perlu memperkenalkan peringkat syirik kepada kita, barulah Allah memperkenalkan diri Nya. Bukankah ketika di Loh Mahfuz, Allah terus sahaja memperkenalkan diriNya dengan diperakui oleh kita semua? Kenapa pula di dunia nyata ini, kita melupakan dia dengan menetapkan syarat harus kenal beberapa peringkat syirik baru boleh kenal Allah? Tolonglah, jangan menambah-nambah cerita karut dalam mengenal Allah!

Bukankah lebih baik, bicara sahaja pasal Allah yang bagaimana aku telah kenal, supaya engkau pun kenal Allah macamana yang aku kenal, dan pihak yang satu lagi pula ceritakanlah tentang Allah dari kacamata yang dia kenal, supaya kami pula dapat mengenal Allah dari kacamata yang kamu kenal. Macam tu kan lebih baik untuk kita semua sama-sama kenal Allah.

Kata kenal Allah, tapi berbicara seperti untuk menidakkan orang lain mengenal Allah. Bukankah setiap orang yang kenal Allah itu harus tolong orang lain kenal Allah secara total. Kenapa pasal nak kenal Allah harus tunjuk ilmu aku lebih kenal Allah dari ilmu engkau?

Sudah...sudah... Cukuplah untuk menunjukkan Aku lebih kenal Allah dari kamu. Kenapa harus sama-sama makhluk yang ingin kenal Allah harus menunjuk dia yang lebih kenal Allah. Itukah yang Allah mahu, supaya di antara kamu saling menunjukkan ilmu kamulah lebih kenal Allah dari ilmu orang lain? Apa ilmu kenal Allah begitu? Untuk menunjuk-nunjuk siapa yang lebih kenal Allah?

Tak kiralah ilmu syariat, tarikat, hakikat atau makrifat, jangan hendak menunjuk-nunjuk tentang siapa lebih kenal Allah. Bicara saja tentang Allah dari sudut yang kamu kenal dan kongsi sama-sama. Nada suara biarlah merendah diri, seolah-olah kamu sedang berbicara tentang Allah dari lubang api neraka yang paling dalam sekali.

Sekiranya ilmu kenal Allah yang kamu dengar itu dari orang syariat yang kamu anggap berilmu tahap rendah (harap tidak), dengarkan sahaja, bukankah itu juga ilmu dari mereka yang ingin kenal Allah dari tingkat kefahaman mereka iaitu syariat. Kenapa perlu diperlekehkan ilmu itu. Kalau kamu tidak bersetuju, diam. Allah lebih tahu diam kamu itu dari kamu berkata-kata.

No comments:

Post a Comment